46 Kepala Sekolah di Kabupaten Pekalongan Ikuti Pelatihan Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup
PEKALONGAN MEDIA, KAJEN - Pjs Bupati Pekalongan, Widi Hartanto, membuka kegiatan Pelatihan Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Kurikulum di Aula lantai 2 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim & LH) Kabupaten Pekalongan, Rabu 6 November 2024 yang diikuti 46 kepala sekolah dengan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Ini merupakan langkah lanjutan dari Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang bertujuan memperkuat pembinaan, terutama untuk level 1 dan 2 (Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK) untuk SD/SMP sederajat dan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) untuk SMA sederajat) melalui pelatihan integrasi pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum sekolah.
Baca Juga : Penyortiran Surat Suara Pilkada 2024 Kabupaten Pekalongan dipastikan Tepat Waktu
Pjs Bupati Widi Hartanto menekankan pentingnya peran seluruh elemen sekolah, dari kepala sekolah hingga petugas kebersihan, dalam menjaga komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
"Masalah lingkungan ini sangat besar. Ini bukan hanya tugas Dinas Perkim & LH, tetapi juga tanggung jawab bersama. Karenanya, melalui GPBLHS, saya mengajak seluruh kepala sekolah untuk berkomitmen menyamakan pandangan bahwa pengelolaan lingkungan hidup itu penting dan harus menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya.
Baca Juga : Pjs Bupati Widi Hartanto Minta ISNU Jadi Agen Perubahan di Kabupaten Pekalongan
Ia berharap melalui GPBLHS ini akan terbentuk generasi yang mencintai dan peduli lingkungan.
"Saya berharap melalui kegiatan ini akan tercipta generasi yang mencintai dan peduli lingkungan, sehingga Kabupaten Pekalongan menjadi tempat yang sehat, aman, dan nyaman untuk kehidupan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Perkim & LH Kabupaten Pekalongan, Abduh Ghazali menambahkan, tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman kepala sekolah dalam mengimplementasikan gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah.
Baca Juga : Peringatan Sumpah Pemuda Jadi Momen Ikrar Pilkada Damai di Kabupaten Pekalongan
Harapannya, pendidikan lingkungan hidup dapat diintegrasikan dalam kurikulum sekolah atau menjadi mata pelajaran mandiri. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan sikap ramah lingkungan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis : Marwan Hamid | Editor : Tiwi
Belum ada Komentar
Posting Komentar