Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan Tiap Tahun Meningkat, Fadia Arafiq Beri Edukasi dan Sosialisasi Mahasiswa ITSNU
PEKALONGAN MEDIA, KEDUNGWUNI - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan setiap tahun terus meningkat. Hal itu menjadi keprihatinan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq. Karenanya ia turun langsung ke lapangan guna memberikan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS serta langkah pencegahannya di Aula Lantai I Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan pada Kamis 12 September 2024.Acara ini diikuti oleh mahasiswa ITSNU
Baca Juga : Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Hadiri Sidomulyo Bersholawat: Meriahkan Maulid Nabi, Khitanan Massal, dan Haul ke-19
"HIV/AIDS bukanlah penyakit yang bisa kita abaikan. Sebagai pemimpin daerah, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta pencegahannya," tegas Fadia.
Baca Juga : Intimidasi atau Bullying di Pondok Pesantren Kabupaten Pekalongan Harus Dicegah, kata Fadia Arafiq
Berdasarkan data terbaru tahun 2024, Kabupaten Pekalongan mencatat 892 kasus HIV/AIDS, dengan rincian 490 pria dan 402 wanita. Penderita tersebar di berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, lansia, hingga ibu hamil dan pekerja seks.
Bupati Fadia menekankan bahwa jumlah tersebut hanya mencakup kasus yang terdeteksi, sementara kemungkinan masih ada banyak penderita yang belum tercatat. "Yang tidak terlaporkan mungkin lebih banyak," tambahnya.
Melalui sosialisasi ini, Fadia berharap masyarakat, terutama kalangan anak-anak dan remaja, lebih sadar akan pentingnya menjaga pergaulan dan menghindari perilaku berisiko.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat meningkat, terutama dalam menjaga akhlak dan membatasi penyebaran HIV/AIDS di Pekalongan," harap Fadia.
Baca Juga : Peningkatan Jalan Gembong - Klasem Kandangserang Wujud Pemerataan Infrastruktur di Kabupaten Pekalongan
Ia juga mengingatkan bahwa setiap tahun jumlah penderita HIV/AIDS di wilayahnya terus bertambah. Oleh karena itu, Fadia mengajak semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam memerangi penyebaran penyakit ini.
"Mari kita bersama-sama perangi HIV/AIDS. Pantau secara rutin kondisi penderita, dan pastikan mereka mendapatkan pengobatan yang optimal. Pengobatannya sudah gratis, jadi tidak ada alasan untuk tidak berobat," ujar Bupati Fadia dengan tegas.
Acara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS dan upaya pencegahannya di Kabupaten Pekalongan.
Belum ada Komentar
Posting Komentar