Fadia Arafiq : Pengajian Sarana Efektif Menjalin Silaturahmi dan Sosialisasi

PEKALONGAN MEDIA, KAJEN - Pengajian menjadi salah satu sarana efektif untuk menjalin silaturahmi dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu dikatakan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq saat menghadiri Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan yang di Masjid Al Khuzaemah, Kecamatan Kajen, Minggu 15 September 2024.

Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Pekalongan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga : PKS Dukung Pasangan BERIMAN Fadia Arafiq-Sukirman dalam Pilkada Kabupaten Pekalongan 2024

"Silaturahmi seperti ini mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat. Melalui pengajian, informasi penting seperti penanggulangan stunting, pencegahan pernikahan dini, hingga penurunan angka kematian ibu dan anak dapat lebih mudah disampaikan," kata Fadia.

Dalam kesempatan itu, Bupati Fadia menyerahkan bantuan hibah dari Pemkab Pekalongan kepada Muhammadiyah sebagai bentuk dukungan serta apresiasi atas kiprah Muhammadiyah dalam upaya mendorong pembangunan di Kota Santri.

Baca Juga : Kabupaten Pekalongan Sukses Turunkan Kemiskinan, Ekonomi Tumbuh Pesat

"Tahun ini, kami memberikan bantuan hibah kepada Muhammadiyah dan bantuan hibah untuk Aisyiyah. Harapannya, kegiatan Aisyiyah bisa berjalan lebih lancar dan pengajian seperti ini semakin aktif," ungkapnya.

Ketua DPD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Ustad M. Irwan, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Pemkab Pekalongan. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam bidang pendidikan dan kesehatan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga : Pemkab Pekalongan Ziarah ke Makam KPA Kyai Mandurorejo dan Serahkan Tali Asih

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, Rumainur. Ia berharap kerja sama yang baik dengan pemerintah terus berlanjut dan ini merupakan bukti kolaborasi yang semakin baik antara Aisyiyah dengan pemerintah.

Penulis : Marwan Hamid | Editor : Tiwi Maharani