6 Amalan Untuk Wanita Haid Saat Ramadan
PEKALONGAN MEDIA - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang dianggap istimewa oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan ini adalah bulan penuh berkah karena barangsiapa yang mau menghidupkannya dengan ibadah, maka Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Ketentuan tersebut berlaku untuk laki-laki dan perempuan.
Bagi seorang perempuan, setiap bulannya pasti mengalami haid/menstruasi. Haid merupakan proses alami yang dialami oleh wanita. Oleh karena itu, hal ini tidak bisa menjadi penghalang bagi seorang wanita untuk menghidupkan bulan penuh berkah ini.
Wanita Muslimah tetap bisa menghidupkan bulan ini melalui ibadah keagamaan, yang tentunya tidak mensyaratkan suci dari haid. Dikisahkan bahwa Aisyah r.a, istri Rosulullah SAW menangis karena mandapat haid saat haji. Mengetahui hal tersebut, Rosulullah SAW tidak berkata buruk, akan tetapi menghibur istrinya dengan kata-kata yang menyejukkan dan menentramkan. Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat dilakukan wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan:
1. Berdzikir, Amalan pertama yang dapat dilakukan wanita haid adalah memperbanyak dzikir. Zikir adalah amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak sekali manfaat berdzikir kepada Allah. Diantaranya adalah hati menjadi tentram, mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat, serta senantiasa diingat oleh Allah SWT.
Bagi wanita yang haid dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir baik dengan lisan maupun hatinya. Karena biasanya wanita haid itu mood nya tidak stabil, maka dengan berdzikir hati menjadi tenang. Dan rasa amarah pun bisa diredam. Seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah SWT:
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (Al Baqarah 152)
2. Bersedekah dan Memberi Makan Orang Miskin, Haid menghalangi seorang wanita untuk berpuasa. Maka sebagai gantinya kita dianjurkan untuk bersedekah dan memberi makan orang miskin untuk berbuka puasa. Rosulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, maka akan mendapatkan pahala puasa orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya." (HR At Tirmidzi).
3. Berbuat Baik, Segala perbuatan yang kita niatkan untuk mengharap ridho Allah SWT pasti akan bernilai ibadah. Berangkat kerja, sekolah, membantu orang tua, dan keluarga itu semua merupakan ibadah. Ibadah ini merupakan ibadah yang mudah karena tanpa kita sadari, apa yang kita lakukan dalam hal kebaikan dan dengan hati yang ikhlas itu bernilai ibadah. Oleh karena itu, biasakanlah untuk berbuat baik kepada siapapun.
4. Beristighfar, Amalan selanjutnya adalah memperbanyak istighfar. Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an: َ
"Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya." (Al-Anfal:33)
Bisa juga dengan membaca sayyidul istighfar. Sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar paling agung dan utama. Yang paling penting dalam beristighfar adalah kesungguhan dalam memohon ampun kepada Allah SWT.
5. Menjaga Kebersihan, Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan wanita haid adalah menjaga kebersihan. Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Konsep kebersihan manusia sebagai makhluk yang berakal bukan hanya sekadar fisik, namun juga dengan kebersihan jiwa dan hati. Seperti dalam hadis berikut:
Dari Rasulullah SAW: "Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempattempatmu." (HR. Tirmizi).
Ketika kita melakukan hal yang dikehendaki Allah SWT, pasti akan mendapatkan nilai di sisi-Nya berupa pahala. Keimanan seseorang menjadi lengkap apabila dapat menjaga kebersihan. Karena hidup bersih mencakup jasmani dan rohani, fisik dan mental yang sehat, keimanan dan ketaqwaan yang kuat, dan perilaku terpuji serta lingkungan yang menyenangkan.
6. Menuntut Ilmu Inilah amalan wanita yang tidak terhalang oleh haid yaitu menuntut ilmu, terutama ilmu agama. Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi kaum muslimin dan muslimat, serta tidak memandang umur. Banyak cara yang dilakukan untuk menuntut ilmu, tetapi yang paling afdhol adalah belajar langsung dengan seorang guru/ustad. Diriwayatkan dalam sebuah hadits:
“Jika seorang manusia meninggal dunia maka terputuslah amal darinya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya”.
Hadis di atas menjelaskan mengenai amalan yang selalu mengalir kepada orang yang mengerjakannya, di antaranya ialah ilmu yang bermanfaat. Oleh karena itu, orang yang berilmu memiliki keutamaan dan kedudukan yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.
Demikian amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan. Amalan diatas hanya beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menghidupkan bulan Ramadhan. Dan tentunya masih banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan wanita haid dibulan Ramadhan. Wallahu alam.
Penulis : Mar’atu Rosyada Al Fariz
Belum ada Komentar
Posting Komentar