Menelisik Nama Kelurahan Panjang, Daerah Utara Kota Pekalongan
Pekalongan Media.com, Sejarah - Bagi warga Pekalongan tentu tidak akan asing dengan daerah utara kota Pekalongan. Terdapat tiga kelurahan yaitu Panjang, Kandang Panjang dan Panjang Baru. Dari ketiga kelurahan itu, yang terakhir merupakan pemekaran, itu sebabnya dinamakan Panjang Baru.
Menelisik keberadaan Panjang bisa jadi akan sepanjang namanya. Sebab banyak informasi yang menyebutkan asal-usul kata panjang tersebut. Dan berikut beberapa cerita mengenai awal mula nama daerah Panjang kota Pekalongan.
Keramik lonjong nan panjang
Nama Panjang muncul karena dulu didaerah utara kota Pekalongan ini ditemukan barang-barang pecah belah berupa piring keramik dalam berbagai ukuran. Salah satunya ada yang berbentuk lonjong dan ukurannya cukup panjang. Piring berbentuk panjang ini cukup banyak ditemukan bahkan salah satunya kini ada yang disimpan di Museum Nasional.
Banyaknya piring panjang ini mengundang banyak orang. Orang-orangpun lalu menyebut dengan kata daerah tempat piring panjang. Lama-lama sebutan piring panjang berubah, menjadi kata panjang. Mungkin untuk mempermudah pengucapan, karena biasanya orang kita suka yang simpel seperti misalnya Ndoro Asisten jadi Ndoro Seten.
Perahu panjang
Kisah lain menyebutkan, nama Panjang bisa jadi karena dulu menjadi tempat berlabuhnya perahu-perahu niaga berukuran besar dan bentuknya panjang. Seperti diketahui bersama bahwa daerah utara Pekalongan merupakan pelabuhan yang tentu disinggahi oleh banyak perahu.
Tentang perahu yang panjang ini ada pula kisah yang menceritakan bahwa dulu pada masa Bahurekso akan menyerang Batavia kapalnya sangat besar dan panjang. Disamping itu sebagai panglima Bahurekso membawahi pasukan laut dari berbagai daerah di nusantara hingga rangkaian perahu besar dan kecil tersebut sangat panjang dari hilir sungai sampai dengan laut.
Kandang yang panjang
Letaknya di pesisir pantai dengan tanah yang subur membuat subur pula rumput didaerah itu sebagai pakan ternak. Banyak ternak ruminansia seperti kambing dan kerbau yang
dibudidayakan oleh masyarakat.
Selain itu pada masa pemerintah Kolonial Belanda banyak dibuat kandang-kandang kuda. Era itu kuda merupakan sarana transportasi maupun pendukung pasukan kavaleri. Dan bentuk Kandang-kandang tersebut berurutan hingga jarak yang sangat panjang. Cerita ini pula yang menjadi salah satu dari asal usul nama kelurahan Kandang Panjang.
Sumber : Buku “Mengungkap Asal Usul Nama Kelurahan di Kota Pekalongan”
Belum ada Komentar
Posting Komentar